Tungku Hemat dan Sehat Petani Gula Kelapa di Desa Kedungwringin | Kabar Dari Desa | Desa Gelaranyar -->

ads

Tungku Hemat dan Sehat Petani Gula Kelapa di Desa Kedungwringin

Menderes kelapa  bukan sesuatu yang baru bagi warga Desa Kedungwringin Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Meski sekarang sudah jauh berkurang, namun di beberapa grumbul masih dapat ditemui beberapa warga yang masih bertahan menderes kelapa.

Desa yang terletak di sebelah timur waduk Sempor ini termasuk mempunyai kekayaan alam yang beragam. Dari bertani padi, palawija, menderes getah pinus dan juga kayu kayuan,  Saat musim kemarau biasanya warga menanami tepian waduk dengan tanaman kacang tanah, jagung dan ubi. Peternakan dan perikanan juga cukup bagus. Peternakan meliputi kambing dan sapi. Dari waduk Sempor, warga menangkap ikan dengan pancing dan jala tradisional. Karena itu ketika ditanyakan menderes kelapa merupakan pekerjaan utama atau sampingan, biasanya mereka akan berpikir beberapa saat. Jika disebut utama, tetapi mereka mempunyai pekerjaan lain. namun, jika disebut sampingan, justru dengan menderes kelapa mereka mendapat penghasilan rutin setiap harinya.

Sejak tahun 2016 Agroberdikari melakukan pendampingan pembuatan gula semut organik pada desa Kedungwringin. Dengan program ini dibutuhkan penderes akan termotivasi pulang untuk menekuni menderes kelapa. Beberapa aktivitas dilakukan yaitu pembentukan kelompok pengrajin gula semut organik, pembuatan tungku irit buat masak gula & kedepannya peremajaan flora kelapa menggunakan flora kelapa varitas unggul.

Pembuatan tungku hemat dan sehat dipetani gula kelapa di Desa Kedungwringin Sempor ini sudah dilakukan dibeberapa petani penderes seperti Darmono, Rohyadi, Slamet Sudiarjo dan Nuryadin. Model tungku yang dibuat disesuaikan dengan pilihan petani, yang pada prinsipnya dapat menghasilkan pembakaran dan kinerja yang maksimal.  Pembuatannya dilakukan bersama sama oleh anggota kelompok dibantu oleh Tim ICS Agroberdikari.

Dengan menggunakan tungku ini petani penderes mencicipi keuntungannya, antara lain kayu bakar lebih irit, nira cepat matang & lebih sehat karena menggunakan cerobong asap keluar ruangan dapur. Ruang dapurpun tampak lebih rapi dan higienis sehingga mendukung higienitas produk,