Tradisi Para Petani Saat Musim Bercocok Tanam Padi
Alhamdulullah setelah seminggu kemarin panen padi kami bisa menjual hasil panen yang didapat atau dipakai untuk kebutuhan makan sehari-hari sampai 3 bulan ke depan. Biasanya sampai pada hari H (panen) membutuhkan waktu kurang lebih 3 - 4 minggu.
Dan kini saatnya menanam benih padi kembali dan bercocok tanam untuk sawah-sawah yang sudah dibajak..
Pada musim-musim panen seperti inilah biasanya para petani sibuk ke ladangnya masing-masing atau bekerja di sawah milik para petani lainnya. Mulai dari membajak sawah, menyemai benih padi sampai menanamnya kembali.
Admin kali ini mau mengulas Tradisi Para Petani Saat Musim Bercocok Tanam Padi seperti ini. Berikut ulasannya :
1. Sistem Pengupahan Kerja
Bagi juragan sawah membayar para petani untuk menggarap sawahnya bisa dengan cara bayar cash (uang tunai) bahkan sang juragan biasanya memiliki pekerja tetap untuk mengolah sawah-sawahnya.
Tapi untuk sebagian para petani yang memiliki beberapa petak sawah saja biasanya menggunakan sistem liliuran. Apa itu liliuran ?
Liliuran itu seperti tukar tenaga jadi sistem bayarnya bukan dengan uang cash melainkan membayarnya dengan tenaga.
Semisal..
Mang Sule kerja nyangkul di Mang Andre selama satu hari, nah Mang Andre tidak perlu membayar dengan uang cash ke mang Sule tapi cukup dengan Mang Andre kerja kembali di sawahnya Mang Sule selama satu hari. Jadi inpas ๐
Begitu juga dengan jenis kerja lainnya. Ada juga dengan pembayaran uang cash. Sistem pembayaran ini tergantung kesepakatan masing-masing petani sebelumnya.
Baca juga:
Jasa Membajak Sawah Dengan Kerbau Yang Nyaris Punah
Seni Bela Diri Pencak Silat Paguyuban Sinar Pusaka Harapan Bag 1
Pohon Aren Yang Sedikit Terlupakan
2. Cara Makan
Cara makan disini bukan berarti tekhnik makannya, makan harus duduk atau makan tidak boleh sambil berdiri. Begini, kalau kita kerja diperusahaan atau sejenisnya yang sifat lokasinya dikota-kota besar seperti Jakarta setiap para pekerja makan itu kan beli masing-masing.
Nah tidak dengan para petani, ada yang disebut dengan cara sistem :
- Lepasan
Apa itu lepasan?
Lepasan adalah sistem kerja makannya ditanggung oleh si pekerja itu sendiri, mulai dari makan, minum, roko dll dia yang menyiapkan.
- Merdeka
Maksudnya merdeka bagaimana kan kita sudah merdeka dari dulu ? Hee
Merdeka berarti bebas bahasa sundanya freedom. Bebas dari segala jenis makanan yang disebutkan diatas, mulai dari makan, minum, cemilan, roko dll semua ditanggung oleh pemilik sawah. Biasanya juga setelah selesai bekerja dikasih buceung.
Apa itu buceung?
Buceung adalah nasi beserta lauk pauknya yang dibungkus pakai daun pisan. Tooop dah pokonya. Enak kan jadi petani ?
Lalu bedanya apa sistem Lepasan sama Sistem Merdeka ?
Beda dipembayarannya, sistem lepasan bayarannya lebih mahal dibanding sistem merdeka. Aistem ini juga tergantuk kesepakatan pekerja dan pemilik sawah.
3. Sesaji
Jaman saya kecil dulu setiap ada musim entah itu saat musim panen atau saat menanam. Sebeleum memulau para petani biasanya menyajikan sesajen seperti kemenyan, kue, air kopi dll. Tapi sekarang tradisi seperti itu sudah hampir tidak ada di desa kami.
Lucunya saya pling duluan ngambil kue sama kopinya jika sesaje sudah selesai dilaksanakan hee
Itulah Tradisi Para Petani Saat Musim Bercocok Tanam Padi yang bisa admin ulas diartikel kali ini. Jika sahabat pembaca kebetulan orang desa atau anaknya petani tentu masih teringat betapa bahagianya jadi orang desa. ๐
Salam dari desa