Diskusi Petani Gula Semut dan Buyer
Pada rendezvous GENDIS (Gerakan Pendidikan Petani Gula Semut) bulan Mei yg kemudian, hadir menjadi narasumber Bapak Lewi Cuaca, keliru satu buyer Agroberdikari yang juga eksportir produk pertanian lainnya. Diskusi dan sharing antara petani & buyer ini merupakan salah satu program Agroberdikari. Dengan pertemuan pengerajin gula semut menggunakan buyer eksportir ini dibutuhkan akan terjalin komunikasi & saling tahu, dari petani memahami misalnya apa kualitas yang diminta oleh pembeli & pembeli jua mengetahui kendala kendala apa yg dihadapi oleh pengrajin buat mencapai kualitas tadi.
Lewi menyampaikan bahwa permintaan dunia akan gula semut terus meningkat, namun kualitas harus ditingkatkan. Saat ini gula semut Indonesia bersaing dengan negara negara tetangga terkait dengan kualitas. Gula semut premium dengan warna kuning cerah, atau biasa disebut dengan Blonde, semakin diminati. Dalam forum tersebut Lewi juga menyampaikan pentingnya menjaga gula semut dari kontaminasi bahan bahan non organik misalnya kotoran dan obat gula. Untuk itu dapur petani harus tetap hieginis.
Diakhir sessi, Lewi mengajak seluruh pihak pelaku usaha ini buat bekerjasama saling menyebarkan peran supaya pasar gula semut bisa terus berkelanjutan.
